Rabu, 28 Juli 2021

STRATEGI PEMASARAN DAN PROMOSI MARKETPLACE

 B. Materi Pelajaran


1. Strategi Pemasaran Marketplace


Mengembangkan sayap pemasaran sampai ke ranah maya memang satu langkah yang menjanjikan. Kalian bisa mempromosikan produk kalian di berbagai media yang tersebar di internet, mulai dari website, media sosial, dan marketplace.Seperti halnya pasar tradisional yang riuh oleh beragamnya penjual dan pembeli, marketplace kini jadi media jualan online yang banyak dikunjungi. Semakin bervariasi produk yang ditawarkan, konsumen pasti betah berlama-lama menyesatkan diri untuk sekadar window shopping.


Namun bergabung di marketplace bukan tanpa kendala. Saking banyaknya penjual yang menawarkan produk sama dengan kalian, maka kemungkinan produk tak tampil di halaman paling atas sangat besar. Sehingga produk kalian sulit dilihat konsumen.


Banyaknya saingan antar penjual demi menaikkan kredibilitas toko maupun produknya, membuat bisnis makin sulit dilakukan. Untuk itu, kalian perlu strategi pemasaran di marketplace supaya lebih dikenal dan menarik perhatian konsumen. Untuk lebih jelasnya pengertian Strategi pemasaran marketplace adalah suatu rencana kegiatan yang menyeluruh dan terpadu dalam mengelola pemasaran marketplace agar tujuan yang diharapkan lebih efektif dan efisien dalam memperoleh keuntungan.


1. Siapkan Produk yang Akan dijual


Jauh sebelum kalian bergabung di marketplace, lebih dulu kalian tentukan jenis produk apa saja yang ingin kalian jual di situs jual beli online itu. Misalnya kalian membuka usaha penjualan alat outdoor dan camping, kalian sudah harus menyiapkan variasi produknya.


Selain itu, yang perlu kalian perhatikan adalah ketersediaan stok. Jangan biarkan konsumen menunggu terlalu lama hingga mengakibatkan pembatalan order, karena hal itu bisa menurunkan rating toko kalian.


Untuk kalian ketahui, bisnis online sangat dipengaruhi oleh rating dan review konsumen. Semakin responsif maka kredibilitas toko kalian kian meningkat. Terlebih jika kalian mampu memberi produk berkualitas dan punya keunikan tersendiri, pasti konsumen berkomentar, “Worth it.”


2. Kenali Target Pasar yang dituju


Dalam strategi pemasaran di marketplace, setelah kalian menentukan jenis produk yang ingin kalian jual, kenali juga target market. Sebelum kalian membuat target market, lebih dahulu kalian lakukan segmentasi pasar.


Siapa saja yang masuk dalam target market kalian, itulah yang mesti kalian sasar. Sebagai contoh produk kalian peralatan camping, target pasarnya yaitu; muda-mudi usia 17-36 tahun, tinggal di tempat yang bisa dijangkau kurir seluruh Indonesia, dan punya hobi petualangan.


Setelah mengetahui siapa target market kalian, barulah kalian menerapkan strategi dalam menghadapi konsumen. Bagaimana kalian harus bersikap, memakai bahasa kekinian, dan tahu waktu yang tepat jam berapa saja calon konsumen berkunjung.


Satu tips buat kalian yang berjualan di marketplace, ketika kalian jualan produk camping, jangan campura duk dengan produk sepakbola, misalnya. Diversifikasi produk hanya akan membuat konsumen bingung terhadap barang apa yang sebetulnya kalian jual.


3. Ketahui Keunggulan dan Kelemahan Pesaing


Menjadi pemain baru di marketplace, tentu kalian akan berhadapan dengan banyaknya pesaing yang sudah lebih dulu menjual produk serupa dan punya pengalaman hebat di bidang bisnis. Terkait strategi pemasaran di marketplace, pelajari dulu kekuatan para pesaing supaya lebih berdaya saing.


Tak ada salahnya kalian sekali waktu membeli produk pesaing guna mencari tahu kualitas produk dan seperti apa pelayanan yang diberikan pada konsumen. Belajar dari keunggulan pesaing, kalian mestinya bisa merumuskan teknik pemasaran sendiri yang berdaya saing.


Jenderal Tiongkok bernama Sun Zi yang hidup pada masa 500-an tahun SM mengatakan bahwa jika kalian mengetahui kekuatan diri, kemungkinan kalian menang. Namun jika kalian tahu kekuatan lawan dan diri sendiri, peluang menang jadi sangat besar.


Dalam strategi pemasaran di marketplace, belajar dari pesaing adalah termasuk juga cara memenangkan persaingan. Proses amati, tiru, dan modifikasi terbilang sangat efektif supaya kalian bisa membawa produk kalian sejajar atau bahkan unggul di antara kompetitor.


4. Kenali Karakteristik Marketplace


Sebelum kalian bergabung di sebuah marketplace dengan membangun toko online, pelajari dulu beberapa pilihan marketplace. Tujuannya yaitu agar produk kalian sesuai dengan audiens yang berkunjung ke masing-masing marketplace.


Untuk kalian ketahui, tiap marketplace punya ciri dan keunikan sendiri. Bisa jadi satu marketplace lebih dikenal karena fashion-nya dibanding marketplace lain yang lebih banyak jualan barang elektronik. Ini penting supaya kalian tak salah pasar dalam menyasar konsumen.


Setelah menetapkan satu marketplace yang cocok dengan produk kalian, coba pelajari dulu aturan mainnya. Meskipun punya satu benang merah yang sama; buka toko dan promosi produk, tiap marketplace punya spesifikasi dan fitur sendiri.


5. Pelajari Algoritma Marketplace


Banyaknya pesaing yang menjual jenis produk serupa, tentu persaingan untuk jadi produk yang menempati peringkat teratas sangat ketat. Sebab produk yang berada paling atas biasanya punya potensi lebih besar dibeli ketimbang produk bagus yang tak terlihat sama sekali.


Lantas bagaimana caranya agar toko atau produk kalian berada di posisi paling atas pencarian? Ini merupakan strategi pemasaran di marketplace paling penting untuk memenangkan persaingan. Caranya yaitu dengan menguasai algoritma marketplace.


Beda marketplace tentu beda algoritmanya. Sama seperti merk smartphone, beda pabrikasi tentu beda pula fiturnya meski punya fungsi dan kegunaan yang sama. Strategi ini bisa kalian terapkan saat meng-upload produk kalian beserta deskripsi dan foto.


Ketika menulis judul, usahakan yang mengandung ‘kata kunci’ yang relevan di kolom pencarian. Umpama kalian hendak mem-posting produk tenda, bisa kalian gunakan judul ‘tenda camping kapasitas 4 orang’ dan lain sebagainya.


Lalu saat kalian membuat deskripsi produk, buat sedetil dan selengkap mungkin sesuai spesifikasi produk. Apa yang ingin kalian ketahui adalah apa yang ingin konsumen ketahui. Semakin serius kalian menulis deskripsi, tingkat kepercayaan konsumen pasti meningkat.


Dan yang tak kalah penting adalah gambar produk. Citra pertama konsumen saat berkunjung di marketplace yaitu senang terhadap gambar yang terlihat eksklusif, cerah, dan jelas. Tulisan tambahan seperti nomor telepon dan watermark cukup mengganggu penglihatan.


6. Beri Jaminan Kenyamanan Berbelanja


Memberi kenyamanan pada konsumen dalam belanja online bisa kalian artikan seperti memberi kemudahan transaksi pembayaran, proses pengiriman, dan pengembalian barang yang rusak. Tak lupa juga komunikasi yang bagus juga sebagai bentuk kenyamanan yang lain.


Konsumen senang jika transaksi pembayaran dan jasa pengirimannya punya lebih dari satu pilihan sehingga memungkinkan memilih yang lebih murah dan cepat. Selain itu, pelayanan ketika barang rusak jadi kenyamanan berbelanja yang jarang ditawarkan.


7. Kemas Produk Semenarik dan Seringkas Mungkin


Tak jarang dalam belanja online, produk yang kalian beli memang berkualitas, tapi begitu sampai di tangan, kemasan yang dibuat tak rapi dan rawan dicuri. Sedangkan konsumen seharusnya dibuat senang dengan packaging yang menawan.


Membuat kemasan produk yang menarik tentu ada caranya. Tinggal kalian kreasikan sendiri mau dibuat seperti apa. Misal mengusung tema vintage dan rustic atau kemasan dengan hiasan gambar bunga-bungaan dan tulisan.


Intinya, lewat imajinasi kreatif kalian, buat kemasan yang punya pesan tertentu. Selain itu tak hanya berguna untuk memikat konsumen berdecak kagum, tapi juga usahakan kemasan jadi multifungsi ketika sudah tak digunakan lagi.


Bagaimana dengan penggunaan plastik? Sekarang sudah ada solusinya. Kalian bisa memakai kemasan bioplastik untuk melapisi packaging produk kalian. Produk selamat ke tangan konsumen, lingkungan selamat di tangan kalian.


2. Strategi Promosi Marketplace


Setiap pebisnis, terutama yang menggunakan Marketplace sebagai salah satu sarana berjualan harus paham dalam menggunakan strategi promosi yang benar. Maka dari itu, sebagai seorang pebisnis di Marketplace, Anda harus paham betul strategi untuk melakukan promosi brand Anda dengan hadirnya berbagai Marketplace yang dapat Anda gunakan seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee, dan lain sebagainya, untuk mendapatkan keuntungan dari setiap Marketplace yang Anda ikuti.


Promosi merupakan langkah yang sangat menentukan keberhasilan dalam menjual brand maupun produk Anda.Ketika Anda telah memutuskan untuk menapaki bisnis di Marketplace maupun secara digital atau online, maka strategi pemasaran online menjadi kegiatan yang harus sering dilakukan. Tanpa melakukan promosi, maka usaha Marketplace atau bisnis online Anda akan mendapatkan jalan buntu.


Berikut ini, beberapa strategi promosi yang terbukti menghasilkan untuk Anda persiapkan dalam Marketplace maupun bisnis online Anda.


1. Strategi Promosi dengan Copywriting


Promosi tidak harus selalu disuguhkan dengan potongan harga atau diskon. Ada banyak cara yang bisa dipilih untuk menawarkan atau memasarkan produk kepada para konsumen. Salah satu yang paling sering dilakukan adalah dengan cara copywriting. 


Copywriting merupakan sebuah seni mempromosikan brand dengan menggunakan kata-kata.Strategi ini mengarahkan Anda untuk menjual produk dengan cara sehalus mungkin sehingga calon konsumen sangat tertarik dan langsung melakukan transaksi. Didalam Marketplace, Anda dapat menempatkan copywritting ini dalam deskripsi produk Anda, selain harus detail deskripsi produk juga harus menarik, agar pembeli dapat tertarik dan membeli saat itu juga.


2. Strategi Promosi Limited Edition


Setiap orang tentu ingin mendapatkan rasa atau kesan mewah di dalam produk yang akan dibeli. Maka dari itu, Anda bisa melakukan strategi dengan menjual produk secara limited edition atau edisi terbatas. Secara sederhana, Anda dapat membuat sebuah produk dengan batas jumlah tertentu saja. Semakin sedikit jumlah produk yang Anda tawarkan, semakin banyak konsumen yang akan mengantri untuk mendapatkan produk tersebut.


Biasanya, strategi promosi ini sering digunakan oleh para pebisnis yang menjual produk fashion. Namun, selain sekedar membuat produk dengan jumlah yang terbatas, kualitas dari produk yang Anda jual harus tetap unggul sehingga konsumen tidak ragu untuk membeli lagi.


3. Strategi Promosi Bundling Package


Paket bundling merupakan sebuah strategi menjual dua buah produk atau lebih namun dibayarkan menjadi satu paket harga yang lebih murah. Strategi promosi ini pada umumnya digunakan untuk menghabiskan stok sisa yang tidak laku terjual atau memberikan reward kepada konsumen yang sudah loyal membeli produk Anda.


Dengan fitur bundling package didalam marketplace Anda dapat menyatukan dua produk dengan variabel harga yang berbeda. Satu produk berharga mahal dan satunya lagi dengan harga yang lebih murah. 


4. Strategi Promosi Voucher Diskon dengan Maksimum Pembelian


Diskon merupakanstrategi promosi yang paling ampuh dan pasti disukai oleh masyarakat. Strategi ini dilakukan oleh hampir semua produk di lini usaha namun dengan keunikan dan gaya masing-masing. 


Anda bisa melakukan strategi promosi dengan memberikan diskon diatas 50%. Mungkin Anda berpikir bahwa Anda akan rugi. Untuk menghindari kerugian, cara pertama yang dapat Anda lakukan adalah markup harganya terlebih dahulu, dengan begitu Anda tidak akan rugi dan cara seperti ini tidak dilarang, cara kedua adalah lakukan strategi tambahan dengan pembelian maksimum. Misalnya, untuk mendapatkan sebuah produk dengan diskon 50%, konsumen harus berbelanja produk lain sebesar Rp 500.000,00. Dengan demikian, Anda tidak akan mengalami kerugian sama sekali.


Strategi promosi seperti ini sudah banyak dilakukan pleh penggiat Marketplace. Anda juga dapat memanfaatkan voucher didalam Marketplace, carilah fitur yang dapat Anda gunakan di masing-masing marketplace, Anda dapat menggunakan cara ini dan terbukti berhasil menarik banyak pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.


5. Strategi Promosi Permainan Harga


Strategi promosiini biasa Anda jumpai di beberapa pusat perbelanjaan. Anda pasti pernah melihat harga sebuah produk yang tidak bulat seperti sebuah baju seharga Rp. 129.900 atau harga sepasang sepatu Rp. 219.900. 


Strategi promosi dengan permainan harga ini ternyata memberikan efek psikologi yang berbeda kepada setiap konsumen. Konsumen akan sadar jika harga yang bulat tidak terlalu menarik di matanya. Pada tahun 1977, sebuah bulletin marketing pernah membuat penelitian mengenai strategi permainan harga ini.


Menurut hasil penelitian, angka yang tidak bulat termasuk penggunaan angka 9 sangat mempengaruhi sisi psikologis konsumen dan juga menunjukkan kesan harga yang terlihat lebih murah. Konsumen akan tertarik untuk memilih produk dengan harga Rp19.900,00 dibandingkan produk dengan Rp20.000,00. Strategi ini cukup efektif dan terus digunakan hingga saat ini. Bahkan Anda tentu pernah mendapatkan suatu produk dengan keseluruhan harga menggunakan angka 9 seperti Rp 9.999,00 atau Rp 999.999,00.


Itulah 5 strategi promosi yang bisa Anda lakukan untuk bisnis Anda. Lakukan promosi secara bertahap dan rutin, agar bisnis online Anda memberikan hasil yang maksimal.

Minggu, 25 Juli 2021

MARKET PLACE

 Materi Pelajaran

Ecommerce atau yang sering dikenal dengan transaksi perdagangan online di Indonesia memiliki masa depan cerah. Pasalnya, nilai transaksinya terus meningkat selama lima tahun terakhir. Marketplace adalah salah satu pemain terbesar dalam bisnis ecommerce Indonesia.

Berdasarkan data yang dirilis oleh katadata, pada tahun 2014 nilai transaksi perdagangan online Indonesia hanya berada di angka 25,1 triliun rupiah dan pada tahun 2016 sudah mencapai angka  108,4 triliun rupiah. Diperkirakan pada tahun 2018 nilai transaksi tersebut akan meningkat hingga 144,1 triliun rupiah.

Aktivitas jual beli secara online memang sedang naik daun dalam beberapa tahun belakangan. Mungkin Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang berdagang di dunia maya.

Salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk berdagang secara online di Indonesia adalah marketplace. Apakah Anda sudah familiar dengan istilah marketplace?

Atau mungkin Anda sudah menjadi salah satu pengguna marketplace? Sebenarnya apa itu marketplace? Apa saja jenis-jenisnya? Marketplace apa saja yang populer di Indonesia? Apa bedanya dengan online shop atau toko online biasa? Semua akan dibahas di artikel ini.

1. Pengertian Marketplace

Marketplace adalah perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran. Bisa dikatakan marketplace adalah deparment store online.

2. Jenis-Jenis Marketplace

Pada umumnya terdapat dua jenis kerja sama di situs marketplace Indonesia, yaitu marketplace murni dan konsinyasi.

1. Marketplace Murni

Kerjasama marketplace murni adalah ketika situs marketplace hanya menyediakan lapak untuk berjualan dan fasilitas pembayaran. Penjual yang melakukan kerjasama marketplace diberikan keleluasaan lebih banyak dibandingkan kerjasama konsinyasi.

Penjual berkewajiban untuk menyediakan deskripsi dan foto produk secara mandiri. Selain itu, penjual juga dapat menerima penawaran harga dari pembeli. Jadi sebelum melakukan pembayaran, pembeli dapat melakukan penawaran harga kepada penjual. Setelah mendapatkan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak, pembeli bisa mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang disediakan marketplace.

Contoh marketplace Indonesia yang populer di dengan jenis kerjasama pertama adalah Tokopedia, Bukalapak, Elevenia, Blanja, dan BliBli. Beberapa contoh marketplace dari luar negeri yang populer di Indonesia adalah Shopee (Singapura), Lazada (Singapura), JD.ID (Tiongkok), Amazon (Amerika Serikat), dan Rakuten (Jepang)

2. Marketplace Konsinyasi

Jenis kerjasama yang kedua adalah konsinyasi atau istilah mudahnya adalah titip barang. Jika penjual melakukan kerjasama konsinyasi dengan situs marketplace, ia hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi ke pihak marketplace.

Salah satu contoh marketplace yang menyediakan kerjasama konsinyasi adalah Zalora. Contoh marketplace lain yang menggunakan jenis kerjasama ini adalah Berrybenka.

Pihak situs marketplace akan mengurus penjualan dari foto produk, gudang, pengiriman barang, hingga fasilitas pembayaran. Berbeda dari jenis kerjasama sebelumnya, di jenis kerjasama ini pembeli tidak bisa melakukan penawaran harga karena alur semua alur transaksi ditangani oleh situs marketplace.

Perbedaan mendasarnya terletak pada tanggung jawab penjual dan alur transaksinya. Alur transaksi di marketplace terjadi langsung antara penjual dan pembeli, sedangkan kerjasama konsinyasi semua alur transaksi langsung ditangani situs marketplace.

3. Contoh Marketplace Terbesar di Indonesia

Persaingan marketplace di Indonesia semakin ketat. Pemain-pemain baru dan lama perlu bersaing untuk merebut konsumen Indonesia. Lima besar marketplace di bawah ini semuanya termasuk dalam jenis marketplace murni karena jangkauan pasarnya lebih banyak dan beragam.

1. Tokopedia

Tokopedia adalah marketplace yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada Februari 2009. Di usia kesepuluhnya Tokopedia berhasil mendapatkan predikat marketplace terbesar di Indonesia dengan jumlah kunjungan per bulan mencapai 137.200.900.

Tidak hanya itu, Tokopedia juga termasuk menjadi salah satu startup unicorn Indonesia. Artinya valuasi marketplace ini sudah mencapai lebih dari 1 milyar dollar Amerika.

2. Bukalapak

Di posisi kedua ada Bukalapak yang juga menyandang gelar startup unicorn seperti Tokopedia. Bukalapak adalah marketplace yang didirikan oleh Ahmad Zaky pada pada 2010 di Bandung, Jawa Barat. Marketplace ini berhasil mengumpulkan 115.256.600 pengunjung per bulan pada awal 2019.

3. Shopee

Shopee adalah marketplace asal Singapura yang sejak 2015 mulai mengekspansi pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Setelah empat tahun sejak ekspansi Shopee berhasil menjadi marketplace terbesar ketiga di Indonesia.

Kunjungan bulanan Shopee mencapai sekitar 74.995.300. Marketplace yang berada di bawah SEA Group ini mampu merebut perhatian konsumen Indonesia dengan kampanye-kampanye kreatifnya yang melibatkan selebritas internasional seperti Blackpink.

4. Lazada

Lazada sepertinya mulai kesulitan menghadapi persaingan dengan marketplace lainnya. Awal 2018 Lazada adalah marketplace dengan pengunjung terbanyak. Sayangnya pada 2019 Lazada hanya mampu menduduki peringkat keempat dengan jumlah pengunjung sebanyak 52.044.500 per bulan.

5. Blibli

Blibli adalah marketplace hasil buatan PT Global Digital Niaga, anak perusahaan dari Djarum. Marketplace ini berhasil menduduki peringkat kelima dengan jumlah pengunjung sebesar 32.597.200 per bulan.

Itulah nama-nama marketplace yang sering kita jumpai dalam perdagangan online yang selama ini menguasai pasar di Indonesia. Setiap waktu pengunjung marketplace pasti berubah tergantung dari strategi pemasaran yang diterapkan dalam menjangkau pasaran. Mungkin saat ini posisi pasar bisa berubah dan bisa anda update/cek melalui mesin pencari google.

4. Kelebihan dan Kekurangan Marketplace

Kelebihan Online Marketplace

a. Peluang Lebih Besar Melalui Komunitas

Online Marketpace dapat dikatakan sebagai wadahnya para banyak penjual. melalui platform ini Anda dapat menciptakan peluang lebih besar dengan membangun relasi dengan penjual lain melalui komunitas. Anda dapat saling berbagi ilmu, berbagi peluang, dan bekerjasama dalam membangun peluang baru.

b. Tidak Perlu Takut Kehilangan Konsumen

Melalui online platform Anda tidak perlu kehilangan konsumen. Tiap harinya platform penjualan online dikunjungi oleh jutaan orang. Bahkan menurut laporan iPrice yang dikutip oleh Databoks, pada kuartal III tahun 2019 saja platform penjualan online di Indonesia telah dikunjungi 66 juta pengguna. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas jual-beli online terutama di Indonesia sangat besar. Dan biasanya, konsumen mengunjungi online marketplace memang memiliki motivasi untuk membeli barang tertentu.

Bisnis Anda juga secara otomatis akan dipromosikan oleh pemilik online marketplace. Sehingga Anda tidak perlu alat promosi yang mahal atau rumit untuk memasarkan produk Anda. Biasanya online marketplace sudah dipercaya oleh konsumen sehingga Anda juga tidak perlu membangun kepercayaan konsumen.

Selain itu, kemudahan akses yang diberikan oleh pengelola secara online mempermudah konsumen untuk terus menjangkau toko Anda. konsumen akan mengakses online marketplace kapan pun dan di mana pun.

c. Fitur dan Regulasi Online Marketplace yang Baik

Pemilik atau perusahaan online marketplace biasanya memilik fitur atau regulasi yang dapat meningkatkan kredibilitas dan juga keamanan toko Anda. Salah satu fitur yang Anda dapatkan adalah asuransi, integrasi pembayaran, promosi, rekening bersama, dan juga verifikasi toko sebagai bentuk apresiasi yang diberikan perusahaan online marketplace.

Fitur reputasi dan verifikasi yang biasanya dimiliki oleh online marketplace dapat memengaruhi kepercayaan orang untuk membeli produk Anda di tengah ketatnya persaingan di dalam online marketplace.

d. Tidak Perlu Modal Besar

Tidak seperti offline marketplace, platform online tidak memerlukan sewa tempat. Beberapa online marketplace yang terintegrasi biasanya menerapkan biaya “sewa” namun tidak sebesar biaya sewa tempat seperti ruko atau lapangan. Namun online marketplace yang gratis seperti grup Facebook, forum jual-beli online, Anda tidak memerlukan biaya sama sekali.

e. Anda dapat Memantau Perkembangan Bisnis Anda

Beberapa pengelola online marketplace biasanya memiliki fitur insight. Fitur insight dapat memantau seberapa orang yang mengunjung toko Anda, jumlah orang merespon, jumlah orang yang mekakukan komunikasi dan jumlah orang yang membeli produk Anda.

Dengan Anda dapat memantau perkembangan bisnis, Anda dapat mengevaluasi produk, strategi pemasaran, atau bahkan mengetahui efektifitas dan kinerja pengelola online marketplace.

Kekurangan Marketplace

a. Sulit Mendapatkan Trust

Salah satu kekurangan online markerplace adalah Anda sulit mendapatkan trust. Penjualan online sejak dulu dikenal dengan scamming, penipuan, dan juga barang-barang ilegal. Terlebih di dalam online marketplace, Anda akan ikut bersaing dengan oknum penjual yang tidak bertanggungjawab. Bahkan produk Anda punya kemungkinan untuk ditiru.

b. Persaingan Antar Pedagang Tinggi

Karena online platform memiliki banyak pelanggan dan punya kecenderungan menjual produk yang sama, menjadikan persaingan antar para pedagang di online marketplace sangat tinggi. Anda harus beradu strategi dalam mendapatkan penjual. Tips berjualan online marketplace, Anda harus rajin untuk mengawasi pasar dan melakukan diferensiasi produk dengan penjual lain. Anda juga dapat memanfaatkan fitur gratis ongkir yang diberikan oleh pengelola platform.

c. Bergantung pada Pengelola Online Marketplace

Keberlangsungan bisnis Anda sangat tergantung dengan pengelola online marketplace. Jika pengelola memiliki reputasi buruk, kurang melakukan promosi, dan juga tidak memiliki regulasi yang baik, maka itu semua akan mempengaruhi perkembangan bisnis Anda. Semua bergantung pada pengelola dan pemilik marketplace.

d. Sporadis

Salah satu kekurangan  bisnis melalui online marketplace adalah  keadaan pasar yang sporadis. Jika Anda berjualan pada marketplace yang beragam, Anda cenderung sulit ditemukan oleh calon pembeli. Karena pengelola online marketplace tidak akan menganak-emaskan suatu toko. Online marketplace yang memiliki keragaman produk akan menyulitkan pembeli dalam mencari produknya. Pembeli akan mencari dengan kata kunci, namun dari kata kunci yang diberikan, pembeli juga akan memilih kembali dari ribuan mungkin jutaan produk yang sama.

Dari berbagai kemudahan dan kelebihannya, banyak para pakar bisnis merekomendasikan untuk berjualan melalui platform online marketplace karena pada era informasi dan industri digital, orang tidak akan lagi menginvestasikan sebagian kecil uang, waktu dan tenaganya untuk hanya untuk memilih dan membeli barang. Orang-orang saat ini lebih mengutamakan aksesibilitas dan kemudahan dalam memilih barang.

Online marketplace juga bukan hanya berbicara tentang produk. Seperti pada awal artikel dikatakan, marketplace sendiri saat ini memiliki ragam arti. marketplace bisa saja berupa jual-beli jasa; seperti desainer, karyawan, dan juga tenaga ahli. Sehingga jika Anda memang memiliki bisnis penyediaan jasa, Anda dapat bergabung pada online marketplace yang sejenis.

5. Perbedaan  Marketplace dengan Online Shop

Selain marketplace, mungkin Anda juga sering mendengar istilah online shop atau toko online. Apakah marketplace dan online shop adalah dua hal yang sama? Jawabannya adalah bukan, marketplace dan online shop adalah dua platform yang berbeda. Perbedaan utamanya terletak pada perantara. Marketplace adalah perantara yang menghubungkan para penjual dengan pembeli.

Di sisi lain, online shop atau toko onlinetidak memerlukan perantara. Penjual langsung menjual produknya di platform mandiri kepada pembeli. Jadi tidak ada perantara sama sekali. Berjualan melalui online shop atau toko online menuntut Anda untuk lebih mandiri. Anda perlu membuat website, mengelola pemasaran melalui media sosial, dan langsung berurusan dengan konsumen.  

Walaupun begitu, dengan mengelola website toko online sendiri memiliki keuntungan lebih banyak dibanding hanya berjualan melalui marketplace. Terlebih lagi jika Anda sudah mempunyai merek sendiri.

Beberapa contoh merek yang sukses membangun online shopnya sendiri adalah Bro.do, Erigo Store, Bukupedia, Babyzania, dan Rabbani.

Apa saja keuntungan mengelola website toko online sendiri?

Pertama, toko online Anda akan lebih dipercaya oleh konsumen. Berdasarkan riset Verisign, 84 persen konsumen lebih percaya kepada toko online yang memiliki website resmi dibanding toko online yang hanya mempunyai laman media sosial.

Kedua, toko online Anda akan lebih mudah untuk muncul di hasil pencarian Google. Muncul di hasil pencarian Google ini penting karena 81 %  konsumen melakukan riset melalui mesin pencari terlebih dahulu sebelum membeli produk secara online.

Ketiga, mengurangi ketergantungan pada pihak lain, dalam hal ini marketplace. Anda bisa mempelajari bagaimana mengelola website toko online sendiri, bukan sekadar mengelola lapak di pihak lain.

Keempat, pada akhirnya Anda akan membutuhkan website toko online sendiri. Jika Anda sedang mengembangkan merek sendiri, website adalah kebutuhan utama dalam branding produk di dunia maya.

Kelima, dengan mengelola website toko online sendiri, Anda memiliki toko pusat yang seluruh pengelolaannya di bawah kontrol Anda, bukan pihak lain. Jadi ketika ada masalah atau perubahan kebijakan di marketplace, Anda tidak kelimpungan karena punya toko sendiri.  

Apakah Anda sudah paham tentang apa itu marketplace dan perbedaannya dengan online shop atau toko online? Marketplace adalah platform perantara yang menghubungkan penjual dan pembeli. Contoh marketplace Indonesia di antaranya Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dan Blibli.Sementara itu, online shop tidak memerlukan perantara. Setiap penjual bisa memiliki online shop mereka sendiri sebagai platform untuk menjual produk langsung kepada pembeli. Jadi, perbedaan utama marketplace dan online shop yaitu pada ada atau tidaknya perantara.

Anda bisa berjualan di marketplace dan punya website toko online sendiri. Anggap saja bahwa website toko online Anda adalah toko pusat dan marketplace hanya cabang dari toko pusat tersebut.Ini merupakan langkah antisipasi jika terjadi masalah atau perubahan kebijakan di pihak ketiga, dalam hal ini marketplace. Dengan memiliki website toko online sendiri,  Anda masih mempunyai toko yang tidak terkena imbas masalah atau perubahan kebijakan dari pihak ketiga karena kontrol website toko online sepenuhnya ada pada Anda. 

Membuat website toko online adalah prioritas utama bagi para penjual online, terutama yang sudah memiliki merek sendiri. Selain bisa menjadi sarana promosi website toko online juga meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap merek Anda. Selamat berjualan online.

Dengan adanya materi lanjutan tentang e-commerce, semoga lebih memahami tentang marketplace secara menyeluruh.

Minggu, 18 Juli 2021

Informasi KD dan Evaluasi Materi Bisnis Online

 A. Tujuan Pembelajaran


Setelah melakukan kegiatan mengamati, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan tentang Informasi KD Bisnis Online peserta didik diharapkan dapat:


1. Menyebutkan Infofrmasi KD Bisnis Online yang akan dipelajari pada setiap pertemuan KBM


2. Menganalisa tingkat kesulitan KD Bisnis Online dan dapat mengikuti pembelajaran secara teori dan praktik.


3.Mengikuti setiap pembelajaran sesuai KD masing-masing dengan seksama dan dapat dipraktikan melalui pembelajaran online


B. Materi Pembelajaran


KD Bisnis Online K13

Mata Pelajaran : Bisnis Online

Jam Pelajaran : 490 JP (@ 45 Menit)


KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami bisnis online

4.1 Menggolongkan jenis jenis bisnis online

3.2 Mengevaluasi website

4.2 Merancang website

3.3 Menerapkan pembuatan website

4.3 Membuat website

3.4 Menganalisis kata kunci SEO On Page

4.4 Membuat kata kunci SEO ON Page

3.5 Menerapkan SEO Off Page

4.5 Mempraktikkan SEO Off Page

3.6 Menerapkan pembuatan email

4.6 Membuat email

3.7 Menerapkan pemasaran OLmenggunakan email

4.7 Membuat pemasaran OL menggunakan email

3.8 Menerapkan pembuatanAkun Media Sosial

4.8 Membuat Akun Media Sosial

3.9 Menerapkan Pemasaran OLmenggunakan Media Sosial

4.9 Membuat Pemasaran OL menggunakan Media Social

3.10 Menerapkan Iklan PPC menggunakan Google Adwords

4.10 Membuat Iklan PPC menggunakan Google Adwords

3.11 Merancang Iklan Online

4.11 Membuat iklan online

3.12 Menganalisis pendistribusian Iklan online

4.12 Mendistribusikan iklan Online

3.13 Menerapkan prosedur iklan online berbasis key word Mengevaluasi website e Commerce

4.13 Membuat website eCommerce

3.14 Menerapkan website Pemasaran pada Perangkat Mobile

4.14 Membuat Website Pemasaran pada Perangkat Mobile

3.15 Menerapkan pembuatan Blog

4.15 Membuat Blog

3.16 Menerapkan adsense pada blog

4.16 Membuat adsense pada blog

3.17 Menganalisa Afiliasi Pemasaran

4.17 Melakukan Afiliasi Pemasaran


Dari beberapa kompetensi dasar tersebut sebagian besar pernah dipelajari pada kelas XI, maka pada kelas XI ini adalah pendalaman materi lanjutan agar materi lebih dikuasai baik secara teori maupun prektik.


Masing- masing KD tersebut memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, termasuk ada beberapa materi yang tidak bisa dibuat dengan HP tetapi harus menggunakan PC/Laptopnamun demikian siswa diupayakan mengikuti pembelajaran dengan cara berkolaborasi dengan siswa yang memiliki perangkat Laptop, atau saling berdiskusi melalui forum.

Syarat dan Ketentuan Program Afiliasi

Program Afilasi Shopee Syarat dan Ketentuan Program Afiliasi Shopee 1. DEFINISI 1.1 “Saldo Akun” berarti Biaya Komisi yang terkumpul dan bel...